2011年11月3日木曜日

Dear 10年後の私



Dear untung,
2011年11月3日に,km duduk didepan komputer menuliskan kondisimu saat ini.
Dikamar kecil kos-kosan, km kadang berbaring dan kadang duduk dengan nafas yang tersenggal-senggal. kondisi tubuhmu yang lemah tak mau diajak untuk pergi dari kamar ini. Gelisah dan penuh kegelisahan mendera dirimu seolah sudah tidak tahan dengan apa yang dialami oleh tubuhmu. Mata selalu ingin dipejamkan, tapi tak juga bisa tertutup. Berharap pengaruh obat bisa menidurkan dirimu, tapi justru sebaliknya engkau terus terjaga dengan kegelisahan. Suara azan ashar terdengar, tapi lemahnya tubuhmu mengalahkan tekadmu untuk menyaut panggilan itu. Isi kepala ini serasa tidak bisa tenang, selalu saja ada yang membimbangkan. Tidak bisa untuk dikosongkan sejenak, selalu saja ada hal yang mengganggu. Seolah tak mau kosong, resah itu semakin memenuhi isi kepalamu dan menjadi semakin gelisah.
Tubuhmu memanglah sakit, tapi yang membuatnya lebih sakit adalah kekhawatiran akan masa depanmu. Dengan kondisimu sekarang yang tanpa kerjaan dan hanya punya mimpi yg tak juga bisa diwujudkan semakin memperparah keadaan. Hati selalu berbisik, inilah jalan yang ditentukan oleh Allah. Rezki Dialah yang mengaturnya dan Dia tidak pernah meperlakukan hambanya dengan buruk, tetapi justru hamba-Nya lah yang sering berprasangka buruk. Terkadang aq sadar akan hal ini tapi tetap saja aq gelisah. Setiap sholat aq mintakan ketenangan dalam hati ini, tapi setiap sholat itu juga aq tidak bisa tenang dan khusuk. Selalu saja disetiap ruku-ku, sujud-ku maupun berdiri-ku, yang ada dikepalaku hanyalah masalah dunia. Sangat sedikit aq bisa menghambakan diriku dalam setiap sholatku. Aku sendiri tidak tau harus dibawa kemana diriku. Aq benar2 dalam keadaan bingung. Rencana hidup, samasekali tidak aq punyai. Ya Allah, hanya kepadaMu hamba berserah, hanya kepadaMu hamba memohon pertolongan, hanya kepadaMu hamba memohon perlindungan.

0 komentar:

コメントを投稿