2011年3月3日木曜日

Selalu Perbaiki Hati



Jika ada sesuatu yang harus dimulai kembali, maka itu adalah memulai perbaikan hati dari kesalahan-kesalahan masa lalu. Kata bapak imam masjid, hidup itu dipenuhi dosa-dosa. Cobalah cermati dengan teliti dalam satu hari, berapa jumlah dosa yang kita lakukan. Jangan menampiknya, banyak bukan....hmmmm...buanyakkkk....baru bangun tidur buka komputer, baca status orang dan komentar(dalam hati) kenapa orang2 ini nulis kaya ginian...waduuhhh, pagi2 udah ngerusak hati. Trus mandi, sarapan, nonton berita. Isinya korupsi, PSSI, KPK, Pajak, statement aneh2, ehhhhh......ujung2nya lidah ini ngeluarin komentar yg isinya cacian. Lagi2 ngerusak hati....trus berangkat kerja.....dijalan rame orang pake sepeda motor, trus ada orang yg main serobot aja didepan gerbang...nech orang ngak tau aturan apa(nada kesel)..lagi2 bikin tegang urat leher dan kepala dengan beginian, alias ngerusaaaaak hati lagi...kemudian dikantor sampai pulang lagi kerumah trus sampai mau tidur masih ada aja hal2 yang bikin rusak hati.
Jadi sepertinya setiap hari itu harus dimulai dengan suatu perbaikan hati...alias....
Hari esok yg akan kita hadapi harus juga dimulai kembali dengan perbaikan hati....
A.L.I.A.S......dont stop to do "Perbaikan Hati" in our days...................
sebagai penutup berikut ini ada sebuah hadis yg sangat bermakna sekali.
Dari Abu Huroiroh, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda yang diceritakan dari Rabbnya ‘azza wa jalla,

أَذْنَبَ عَبْدٌ ذَنْبًا فَقَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذَنْبِى. فَقَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَذْنَبَ عَبْدِى ذَنْبًا فَعَلِمَ أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِالذَّنْبِ. ثُمَّ عَادَ فَأَذْنَبَ فَقَالَ أَىْ رَبِّ اغْفِرْ لِى ذَنْبِى. فَقَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَبْدِى أَذْنَبَ ذَنْبًا فَعَلِمَ أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِالذَّنْبِ. ثُمَّ عَادَ فَأَذْنَبَ فَقَالَ أَىْ رَبِّ اغْفِرْ لِى ذَنْبِى. فَقَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَذْنَبَ عَبْدِى ذَنْبًا فَعَلِمَ أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِالذَّنْبِ وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَقَدْ غَفَرْتُ لَكَ

“Ada seorang hamba yang berbuat dosa lalu dia mengatakan ‘Allahummagfirliy dzanbiy’ [Ya Allah, ampunilah dosaku]. Lalu Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah berbuat dosa, lalu dia mengetahui bahwa dia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan menghukumi setiap perbuatan dosa’. (Maka Allah mengampuni dosanya), kemudian hamba tersebut mengulangi lagi berbuat dosa, lalu dia mengatakan, ‘Ay robbi agfirli dzanbiy’ [Wahai Rabb, ampunilah dosaku]. Lalu Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah berbuat dosa, lalu dia mengetahui bahwa dia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan menghukumi setiap perbuatan dosa’. (Maka Allah mengampuni dosanya), kemudian hamba tersebut mengulangi lagi berbuat dosa, lalu dia mengatakan, ‘Ay robbi agfirli dzanbiy’ [Wahai Rabb, ampunilah dosaku]. Lalu Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah berbuat dosa, lalu dia mengetahui bahwa dia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan menghukumi setiap perbuatan dosa. Beramallah sesukamu, sungguh engkau telah diampuni.”( HR. Muslim no. 2758). An Nawawi dalam Syarh Muslim mengatakan bahwa yang dimaksudkan dengan ‘beramallah sesukamu’ adalah selama engkau berbuat dosa lalu bertaubat, maka Allah akan mengampunimu.

sumber(http://www.rumaysho.com/belajar-islam/manajemen-qolbu/3084-melebur-dosa-dengan-taubat-yang-tulus.html

)

0 komentar:

コメントを投稿