2012年2月27日月曜日

Berjalan...terjatuh...berjalan...terjatuh....

Ya Robbi, Ya Rahman Ya Rahim.......

Tak ada yang paling hamba dambakan melebihi ampunanMu. Tak ada yang paling hamba inginkan selain kembali kejalanMu. Itulah keinginan hambaMu ini ya Robb, bahkan Engkau lebih tahu apa yang sebenarnya hambaMu ini inginkan. Tapi, itu semua hanyalah keinginan dan sekedar keinginan yang hanya ada dibenak hambaMu ini. Telah hamba coba untuk mewujudkannya, tapi seperti orang yang berjalan lalu terjatuh dan kembali berjalan lagi tapi kembali terjatuh. Hamba semakin terpuruk sedangkan waktu hamba semakin berkurang bahkan mungkin tidak akan lama lagi, Engkau yang lebih mengetahui.

Tak pernah sedikitpun hamba menginginkan kembali padaMu dalam keadaan seperti sekarang ini. Terkadang hamba merasa takut, tapi apalah arti takut itu jika ia tidak pernah bisa mengemudikan hati hamba untuk lebih taat padaMu. Bahkan hamba khawatir jika hamba hanyalah berpura-pura takut dan berusaha mengelabui Engkau Ya Robb, meskipun tak ada yang pernah bisa mengelabui Engkau yang Maha Mengetahui. Mungkin itulah kebodohan hambamu ini.

Jiwa yang telah kotor akan sulit menerima hidayahMu. Jika demikian, maka bagaimana jiwa yang telah kotor ini bisa kembali bersih jika kebersihan jiwa hanya didapat melalui hidayahMu. Seolah jiwa yang telah kotor ini sudah tidak memiliki peluang lagi untuk bisa kembali bersih.

Engkau menciptakan suatu makhluk untuk menjadi contoh bagi makhluk lain ciptaanMu, begitu pula dengan makhluk sejenis hambaMu ini. Engkau jadikan seseorang contoh yang baik bagi yang lainnya, dan menjadikan seseorang contoh yang buruk bagi yang lainnya, semua dalam kehendakMu. Terus bagaimana dengan hamba Ya Robb. Apakah Engkau menjadikan hamba contoh yang baik ataukah yang buruk. Sampai saat ini Engkau masih menutup segala aib yang hamba miliki. Jika Engkau membukannya maka tentulah hamba akan menjadi contoh yang buruk. Ataukah Engkau akan terus menutupi aib tersebut hingga hamba terus tersiksa dengannya, dan pada akhirnya hamba tetap akan menjadi contoh yang buruk.

Hamba lelah ya Robb...Hamba letih....Rasanya hamba sudah tidak sanggup berjalan lagi. Kini terserah padaMu Ya Robb. Mau Engkau jadikan hambaMu ini seperti apa terserah pada kehendakMu. Andai engkau jadikan hamba pendosa, maka itulah kehendaMu. Tapi hamba tidak pernah menginginkannya, sedikitpun tidak pernah Ya Robb. Engkau Maha Mengetahui, tentu bisa membacanya didalam hati hamba.

Ya Rahman Ya Rahim...ampunilah hambaMu ini....bolakkanlah hati ini kepada keimanan dan ketakwaan....tidak ada tempat hamba meminta selain kepadaMu, dan tak ada yang bisa mewujudkannya selain Engkau......Hanya doa yang hamba punya ditengah hujan dosa yang menyirami jiwa. Hanya harap yang hamba punya ditengah kenyataan buruk yang hamba alami.

Kembalikanlah hamba padaMu dalam keadaan seperti pertama kali membuat janji denganMu. Dalam keadaan suci, dalam keimanan, dalam ketakwaan, dalam Islam.

0 komentar:

コメントを投稿